2 0 2 4
Tidak bisa tidur hingga jauh,
jauh di ujung gelap,
seakan ada yang ditunggu—
atau mungkin aku saja yang terlalu berharap.
Aku tetap terjaga.
Tidak seperti lazimnya night owl,
Hanya tubuh yang menolak rebah,
dan batin yang entah menunggu apa.
Padahal lelah sudah berkarat di sendi,
batin sudah menyerah sejak dini,
Memohon ampun semuanya bisa berakhir saja.
Tapi, tetap saja...
Badan dan batin ini tetap terjaga terlalu dini.
Damn...
Sungguh konklusi yang indah
untuk premis yang tak pernah kupilih.